Bali Siapkan Teknologi Baru Ubah Sampah Jadi Listrik, TPA Suwung Akan Disulap Jadi Taman Kota
Denpasar, — Pemerintah Provinsi Bali tengah menyiapkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) sebagai bagian dari upaya mengakhiri praktik open dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada Desember 2025.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali, I Made Rentin, teknologi ini hanya dapat beroperasi dengan pasokan sampah harian minimal 1.000 ton. “Kami memastikan pasokan sampah dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung cukup untuk memenuhi kebutuhan teknologi ini,” ujarnya. (23/8)
Dengan teknologi PSEL, sampah yang selama ini menumpuk di TPA Suwung akan diolah menjadi energi, sehingga TPA hanya akan menerima sampah residu yang tidak bisa didaur ulang, seperti pampers dan pembalut. Hal ini menjadi langkah besar dalam mengurangi volume sampah yang menimbulkan pencemaran.
Pemerintah juga merencanakan pengubahan lahan seluas 22 hektare di sekitar TPA Suwung menjadi taman kota setelah penutupan open dumping. Penataan sudah dilakukan bertahap, meskipun saat ini masih ada sampah yang masuk setiap hari selain hari Rabu.
Lebih jauh, setelah regulasi dari pemerintah pusat rampung, Pemprov Bali berencana menggandeng pihak ketiga dan investor untuk mengelola pengolahan sampah ini agar TPA Suwung dapat ditata dengan lebih baik dan ramah lingkungan.
- Badung
- Bali
- bekas TPA Suwung
- daur ulang
- Denpasar
- Investasi
- investor
- Kolaborasi pemerintah
- open dumping
- Pasokan sampah
- pengelolaan sampah Bali
- Pengelolaan sampah berkelanjutan
- Penutupan TPA Suwung
- PSEL
- residu
- sampah
- sampah jadi listrik
- Sampah residu
- Taman kota
- Teknologi pengolahan sampah
- TPA Suwung
- Transformasi TPA Suwung
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.