PMI Jember dan JRCS Gelar Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Puger Wetan

PMI Jember dan JRCS Gelar Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Puger Wetan

Jember – Untuk meningkatkan kapasitas anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), PMI Jember bekerja sama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) menggelar sosialisasi kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kamis (20/11/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 20 anggota SIBAT tersebut bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai konsep kesiapsiagaan serta langkah-langkah mitigasi bencana.

Sosialisasi dilaksanakan di sebuah balai kecil yang berada di tengah area persawahan jagung milik warga. Suasana kegiatan berlangsung santai dan komunikatif, diselingi canda tawa, sehingga para peserta lebih mudah memahami materi yang diberikan. Para anggota SIBAT mendapat pembekalan mengenai berbagai potensi bencana, cara mencegah, dan tindakan yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

Ke depan, para peserta pelatihan akan melakukan kampanye door to door ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan pesan terkait kesiapsiagaan bencana. Untuk mendukung tugas tersebut, PMI membagikan pamflet, brosur, serta stiker berisi daftar nomor penting yang bisa dihubungi warga saat keadaan darurat.

“Peserta sosialisasi nantinya akan berperan langsung dalam kampanye door to door ke masyarakat. Metode ini sangat efektif karena pesan dapat disampaikan secara personal dan sesuai kondisi tiap keluarga,” ujar Weni Catur Fitriani, Koordinator Lapangan Proyek Sekolah dan Masyarakat Tangguh.

Setelah menerima materi, para anggota SIBAT melakukan pemetaan wilayah berdasarkan RT dan RW. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan penyebaran informasi secara lebih terarah. Metode door to door selama ini dinilai efektif karena mampu menjangkau masyarakat secara langsung dan menyeluruh.

Sekretaris PMI Jember, Ghufron Eviyan Efendi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program School and Community Resilience (SCR) yang didukung JRCS. “Program ini diharapkan dapat memperkuat peran SIBAT sebagai motor penggerak dalam membangun ketangguhan masyarakat di wilayah rawan bencana,” ujarnya.

Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger pada 21 November, dan di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas pada 22 November. Selain meningkatkan kapasitas masyarakat, sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran warga agar selalu siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. PMI juga menggelar edukasi kesiapsiagaan di sekolah-sekolah melalui metode edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. (tim)

Tinggalkan Balasan

Tutup