Relawan Kumpulkan 2 Ton Sampah dalam Aksi Bersih Sungai di Rogojampi Banyuwangi

Relawan Kumpulkan Sampah dalam Aksi Bersih Sungai di Rogojampi

Banyuwangi, Platmerah.com – Puluhan relawan dari berbagai komunitas pemerhati lingkungan menggelar aksi Big Clean Up di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun Bades, Desa Karang Bendo, Kecamatan Rogojampi, Jumat (22/8/2026).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini berhasil mengumpulkan hampir 2 ton sampah rumah tangga yang sebelumnya menumpuk dan mencemari aliran sungai serta area daratan di sekitarnya. Aksi bersih-bersih ini melibatkan relawan dari Sungai Watch, Peduli Lingkungan Community (PLC), KORSDA Kecamatan Rogojampi, perwakilan perangkat desa, hingga warga setempat.

Islam, Ketua PLC, menyebutkan aksi ini berawal dari survei yang dilakukan komunitasnya. Dari hasil pantauan, kondisi sungai dan sekitarnya memprihatinkan akibat tumpukan sampah yang dibiarkan.

“Kalau dibiarkan menumpuk seperti ini, kami khawatir akan mengganggu ekosistem dan berdampak buruk bagi lingkungan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Harry SW, aktivis lingkungan sekaligus Manager Sungai Watch area Banyuwangi. Ia menegaskan tujuan kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat.

“Kami hadir untuk mengajak warga peduli menjaga sungai agar tidak tercemar. Kalau limbah ini terus hanyut ke laut, jelas akan membahayakan ekosistem dan berdampak negatif bagi lingkungan,” tegasnya.

Harry juga berharap agar Pemerintah Desa Karang Bendo bersama masyarakat terus menjaga kebersihan sungai dengan menyediakan fasilitas penampungan sementara.

“Kami harap Pemdes bisa menyiapkan bak penampungan sampah sementara, lalu memilah antara sampah organik dan anorganik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Bendo, Budiharto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para relawan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas aksi bersih-bersih yang dilakukan relawan di wilayah kami,” katanya saat dikonfirmasi.

Budiharto mengungkapkan, lokasi pinggir sungai sebelumnya sempat dijadikan tempat pembuangan sampah warga setelah TPA AIL ditutup. Karena musim hujan, sampah yang biasanya dibakar tidak bisa diproses sehingga menumpuk.

“Ke depan, kami akan berupaya agar sampah tidak sampai terbawa ke sungai. Pemdes juga terus mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat diharapkan semakin sadar untuk menjaga kebersihan, terutama di Daerah Aliran Sungai, demi lingkungan yang sehat dan lestari.

Tinggalkan Balasan

Tutup