Forum Daerah ke-III LPA Deli Serdang Diprediksi Panas, Sejumlah Tokoh Berebut Kursi Ketua
Deli Serdang – Forum Daerah (Forda) ke-III Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deli Serdang yang dijadwalkan berlangsung pada 1 September 2025 mendatang diprediksi berlangsung panas. Sejumlah pegiat perlindungan anak disebut akan maju bersaing sebagai kandidat Ketua LPA untuk periode lima tahun ke depan.
Sekretaris LPA Deli Serdang, Amirul Khair, menyebutkan dinamika organisasi saat ini menunjukkan tingginya minat kandidat yang ingin maju.
“Melihat peta yang berkembang, diprediksi ada sekitar lima calon yang akan bersaing. Dinamika ini wajar, karena LPA merupakan wadah strategis dalam gerakan perlindungan anak,” ujar Amirul Khair kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Meski enggan menyebutkan nama-nama kandidat, Amirul menegaskan bahwa mekanisme pemilihan akan sepenuhnya diatur oleh panitia. Menurutnya, Forda ke-III tidak hanya bertujuan memilih ketua baru, tetapi juga menjadi momentum evaluasi kinerja pengurus sebelumnya serta penguatan gerakan perlindungan anak di Deli Serdang.
Ketua Panitia Forda III, Haru Yudhistira, membenarkan bahwa sejumlah tokoh sudah mulai berkomunikasi dengan panitia terkait teknis pencalonan.
“Beberapa nama sudah menanyakan syarat pencalonan dan mekanisme pemilihan. Tinggal menunggu siapa yang akan resmi mengambil formulir pendaftaran,” ungkap Haru.
Ia menegaskan, panitia hanya berperan sebagai fasilitator agar suksesi berjalan baik dan netral. “Siapapun yang maju dan terpilih nantinya adalah domain peserta. Panitia wajib netral dan memastikan Forda berlangsung adil serta demokratis,” tambahnya.
Informasi yang beredar di kalangan pegiat perlindungan anak menyebut ada lima tokoh lama yang diprediksi menjadi kandidat kuat, yakni JM, JS, OKH, YD, dan KA. Kelimanya dinilai memiliki rekam jejak panjang dalam gerakan perlindungan anak di Deli Serdang.
Selain pemilihan ketua, Forda III LPA Deli Serdang juga akan dirangkai dengan seminar bertema “Perundungan (Bullying) dan Generasi Z” yang diikuti lebih dari 100 peserta, terdiri atas guru, anak-anak, serta aktivis perlindungan anak di Kabupaten Deli Serdang. (Tim//)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.