Rektor Unitomo Serukan Persatuan dan Kedamaian Pasca Peristiwa yang Mengancam Stabilitas Bangsa
Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menyuarakan sikap tegas terhadap situasi nasional pasca peristiwa tragis 28 Agustus – 1 September 2025. Dalam forum pernyataan sikap yang disampaikan langsung oleh Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah, menegaskan komitmennya untuk berdiri di garda depan menjaga persatuan dan demokrasi.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Siti Marwiyah, rektor perempuan pertama di Unitomo menegaskan komitmen sivitas akademika untuk ikut menjaga stabilitas nasional, khususnya di Jawa Timur, demi terciptanya suasana kondusif bagi pembangunan bangsa.
Wa Ode, perwakilan mahasiswa Unitomo, menyampaikan bahwa generasi muda tidak boleh tinggal diam menghadapi ancaman terhadap keutuhan bangsa. “Kami, mahasiswa Unitomo, berdiri di garda depan untuk menjaga demokrasi dan menolak segala bentuk kekerasan. Ini bukan sekadar sikap kampus, tetapi panggilan nurani kami sebagai anak bangsa,” tegasnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Unitomo bukan hanya institusi akademik, tetapi juga ruang moral yang aktif menyuarakan kebenaran dan keadilan. Para mahasiswa turut mendukung lima poin sikap kampus, termasuk penolakan terhadap anarkisme, desakan penegakan hukum yang adil, dan ajakan menjaga ruang publik secara damai dan demokratis.
Unitomo menegaskan posisinya untuk selalu berdiri bersama masyarakat dalam menjaga ruang demokrasi dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.