PMI Jatim Desak PMI Jember Aktifkan Kembali Klinik Pratama dan Layanan Ambulans Gratis

PMI Jatim Minta PMI Jember Aktifkan Klinik dan Ambulans Gratis

Jember – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur mendesak PMI Kabupaten Jember untuk segera mengaktifkan kembali dua layanan kemanusiaan vital, yakni Klinik Pratama dan pelayanan ambulans gratis. Desakan tersebut disampaikan dalam kunjungan resmi tim PMI Jatim ke Kantor PMI Jember di Jalan Jawa Nomor 57, pada Jumat (3/10/2025).

Rombongan PMI Jatim dipimpin oleh Sekretaris PMI Jatim Edy Purwinarto, didampingi Kepala Bidang Organisasi Muchamad Taufik dan Komite Audit Nurwiyatno. Mereka membawa pesan langsung dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo, agar layanan kemanusiaan tersebut segera dioperasikan kembali.

“Pak Imam minta agar klinik kesehatan pratama PMI dan pelayanan ambulans gratis dihidupkan kembali,” tegas Edy Purwinarto saat pertemuan dengan pengurus PMI Jember.

Edy menilai penting bagi PMI Jember untuk menjawab penyebab berhentinya operasional layanan tersebut. Menurutnya, momentum ini menjadi kesempatan bagi PMI Jember untuk menata ulang Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar lebih optimal dalam melayani masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua PMI Jember Zainollah menyatakan akan melakukan kajian ulang bersama pengurus terkait pengoperasian kembali Klinik Pratama PMI Jember.

“Untuk menghidupkan Klinik Pratama, kami akan melakukan kajian kembali, meski ada beberapa substansi yang masih sulit ditembus serta analisis biaya operasional,” ujar Zainollah.

Edy juga mengapresiasi kebangkitan PMI Jember yang mulai aktif dengan berbagai kegiatan sosial. Namun ia berharap pengelolaan organisasi, Unit Donor Darah (UDD), dan keuangan dapat ditingkatkan agar PMI Jember bisa lebih mandiri dan profesional.

Dalam kesempatan itu, Zainollah melaporkan kondisi finansial PMI Jember yang mulai membaik, meskipun masih memiliki beban utang warisan sebesar Rp7,6 miliar dari total utang sebelumnya Rp13 miliar.

“Kita dapat warisan utang Rp13 miliar, dan hingga sekarang tersisa Rp7,6 miliar,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut menjadi langkah awal penguatan koordinasi antara PMI Provinsi dan Kabupaten untuk memastikan keberlanjutan layanan kemanusiaan di wilayah Jember.

Tinggalkan Balasan

Tutup