Dinas Perikanan Banyuwangi Dorong Penguatan Kualitas Ikan dan Ketahanan Ekonomi Nelayan

Dinas Perikanan Banyuwangi Dorong Penguatan Kualitas Ikan dan Ketahanan Ekonomi Nelayan

Banyuwangi, — Perayaan Bulan Mutu Tahun 2025 yang mengusung tema “Ikan Aman, Sehat, dan Bermutu” berlangsung hangat di sebuah kafe di Jalan Raya Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi Komisi IV DPR RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BPPMHKP, dan Dinas Perikanan Banyuwangi.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan mutu produk perikanan menjadi kunci untuk menjaga daya saing dan ketahanan ekonomi nelayan. Ia mengingatkan bahwa tahun 2026 akan diwarnai pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) sekitar Rp665 miliar, sehingga program pemberdayaan masyarakat akan mengalami penyusutan.

“Kondisi anggaran tahun depan membuat ruang gerak semakin terbatas. Maka, kami mendorong kelompok perikanan untuk segera menyampaikan kebutuhan mereka selagi masih dalam tahun berjalan,” ujarnya.

Suryono juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Komisi IV DPR RI Sony, yang dinilai memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat sektor perikanan Banyuwangi. Sejumlah kelompok nelayan disebut telah dipastikan memperoleh bantuan alat tangkap dan sarana pendukung lain, meski sebagian masih menunggu proses penyaluran.

“Kami sebelumnya ragu kondisi bisa teratasi karena banyak pelaku usaha perikanan yang belum mendapat tanggapan dari anggaran daerah. Namun kehadiran Komisi IV membawa angin segar bagi masyarakat perikanan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa nelayan, pembudidaya, dan pelaku pengolahan ikan dipersilakan mengajukan kebutuhan sarana-prasarana langsung kepada Dinas Perikanan tanpa proses yang berbelit. Pendampingan, kata Suryono, akan dilakukan secara menyeluruh.

Dalam rangkaian acara tersebut, Dinas Perikanan turut memaparkan sejumlah inovasi, termasuk program Go Ikan, pemberdayaan kelompok perempuan nelayan, dan dukungan bagi daerah nonpesisir untuk mengolah produk perikanan melalui suplai bahan baku dari wilayah pesisir. Kerja sama dengan Dinas Koperasi, hotel, dan minimarket juga diperluas untuk memperkuat pemasaran produk lokal. Kementerian Agama dilibatkan untuk memfasilitasi sertifikasi halal.

Suryono menambahkan bahwa pihaknya rutin melakukan pemeriksaan mutu produk perikanan di pasar-pasar tradisional. Dari hasil pengawasan, masih ditemukan beberapa produk yang perlu ditingkatkan agar sesuai standar keamanan dan mutu yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Tutup