Deteksi Dini Kesehatan Anak, Ribuan Pelajar Banyuwangi Ikuti Program Pemeriksaan Gratis

Pelajar Banyuwangi Ikuti Program Pemeriksaan Gratis

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak dan remaja usia 7–18 tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, mulai dirasakan manfaatnya oleh pelajar di Banyuwangi. Hingga pekan keenam pelaksanaan, tercatat sebanyak 44.917 siswa telah menjalani pemeriksaan kesehatan, sejak program ini dimulai pada 14 Juli 2025 lalu.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan program ini akan terus berlanjut hingga menjangkau seluruh pelajar dari tingkat SD hingga SMA/SMK, baik di sekolah negeri, swasta, maupun pesantren. Total sasaran di Banyuwangi mencapai 184.771 siswa.

“Pemeriksaan kesehatan masih akan terus kita laksanakan hingga seluruh pelajar di Banyuwangi terlayani. Program ini sangat bermanfaat sebagai upaya deteksi dini penyakit pada anak dan remaja,” kata Ipuk, Jumat (22/8/2025).

Menurut Ipuk, hasil pemeriksaan akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dalam menentukan langkah pencegahan. “Jika ditemukan karies gigi, misalnya, siswa langsung dirujuk ke puskesmas untuk perawatan. Begitu juga dengan indikasi penyakit lain,” jelasnya.

Selain pemeriksaan, Pemkab Banyuwangi juga rutin memberikan tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia pada remaja putri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan hingga saat ini program telah menjangkau 35.372 siswa SD, 8.292 siswa SMP, dan 1.253 siswa SMA.

“Mayoritas hasil pemeriksaan normal, khususnya untuk tekanan darah dan kadar gula. Namun, tetap ada temuan kasus hipertensi, hiperglikemia, karies gigi, gangguan pendengaran, hingga gangguan mata yang diduga akibat tingginya penggunaan gadget,” jelas Amir.

Seluruh siswa yang terdeteksi memiliki gangguan kesehatan langsung ditindaklanjuti oleh puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

Tinggalkan Balasan

Tutup