Dipercaya Jadi Percontohan Digitalisasi Bansos, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir saat Peluncuran Di Banyuwangi
Jakarta, Platmerah.com – Sebuah tonggak penting dalam transformasi layanan publik nasional akan dimulai dari ujung timur Pulau Jawa. Banyuwangi resmi ditunjuk sebagai pilot project nasional program digitalisasi bantuan sosial (bansos), yang akan diluncurkan pada minggu ketiga September 2025.
Keputusan ini diumumkan dalam rapat koordinasi di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Selasa (26/8), yang dipimpin langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri oleh empat menteri, empat wakil menteri, serta perwakilan dari berbagai lembaga strategis.
“Digitalisasi bansos akan menekan kesalahan penyaluran, menghemat anggaran hingga Rp500 triliun, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Luhut, seraya menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri peluncuran langsung di Banyuwangi.
Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah. Teknologi ini akan memungkinkan masyarakat memverifikasi identitas digital secara mandiri, sementara sistem back-end akan memverifikasi data lintas instansi seperti BPJS, BI-Himbara, hingga ATR/BPN dan Samsat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik penunjukan tersebut. Menurutnya, Banyuwangi sudah sejak lama menyiapkan diri dengan infrastruktur digital, termasuk pembangunan jaringan fiber optic hingga ke tingkat desa melalui program Smart Kampung.
“Dengan Banyuwangi One ID, semua layanan bisa diakses dengan NIK. Kami siap bersinergi untuk sistem bansos yang lebih akurat dan transparan,” kata Ipuk.
Jika sukses, program ini akan direplikasi di daerah lain dan dijadikan sistem nasional mulai Januari 2026.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.