Polemik TPS Kedungrejo: Warga Minta Ditutup, DPRD Banyuwangi Tuntut DLH Punya Solusi

rapat dengar pendapat yang digelar Komisi IV DPRD Banyuwangi,

Platmerah.com, Banyuwangi, – Polemik keberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kembali mencuat. Persoalan ini menjadi sorotan dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi IV DPRD Banyuwangi, Rabu (10/9/2025), bersama sejumlah pihak terkait.

Dalam rapat yang dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, perwakilan kecamatan, kepala desa, dan masyarakat, Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB) menyuarakan keresahan mereka terhadap keberadaan TPS tersebut.

Ketua KPB, Agung Suryawirawan, didampingi Sekretaris KPB, Joko Tama
Ketua KPB, Agung Suryawirawan, didampingi Sekretaris KPB, Joko Wiyono, SH.

Ketua KPB, Agung Suryawirawan, menyampaikan bahwa pengelolaan TPS tidak jelas dan justru menimbulkan pencemaran lingkungan serta kerugian bagi masyarakat sekitar.

“Pengelolaannya tidak jelas dan merugikan masyarakat,” tegas Agung.

Pimpinan rapat, Yuliawan Bambang Sukiyanto, mengingatkan bahwa TPS seharusnya hanya menjadi titik singgah sementara bagi sampah sebelum dipilah dan diolah. Namun kenyataannya, sampah dibiarkan menumpuk tanpa pengelolaan yang baik.

“Warga sudah membayar iuran, tapi pengelolaan tidak maksimal. Solusinya bisa pendampingan, penguatan aturan desa, atau penutupan. Tapi harus ada tempat pengelolaan alternatif,” jelasnya.

DLH Akui Pengelolaan Belum Maksimal

Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, mengakui bahwa implementasi pengelolaan sampah di tingkat desa masih jauh dari ideal. Meski aturan soal iuran sudah dibuat, namun pelaksanaannya lemah, dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi warga.

“Kalau tidak dikelola dengan baik, dampaknya bukan hanya pencemaran tapi juga kesehatan warga,” ujarnya.

Komisi IV DPRD Banyuwangi menegaskan bahwa tuntutan warga soal penutupan TPS harus dibarengi dengan solusi berkelanjutan. Pemerintah diminta menyiapkan skema alternatif agar pengelolaan sampah tetap berjalan tanpa mengorbankan lingkungan dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Tutup