Proyek Drainase di Desa Argosuko Diduga Tanpa Pengawasan, Progres Pembangunan Terhambat
Malang — Proyek pembangunan drainase irigasi di Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, diduga menjadi sorotan publik lantaran berlangsung tanpa papan nama kegiatan serta mengalami keterlambatan progres. Pantauan di lapangan pada Rabu (19/11/2025) menunjukkan tidak adanya informasi anggaran maupun pekerja yang melakukan aktivitas di lokasi.
Proyek yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) tersebut diduga kurang mendapat pengawasan. Sejumlah temuan di lapangan memperlihatkan pasangan batu pada saluran drainase tampak tidak terikat sempurna menggunakan semen, sehingga kondisi struktur terlihat longgar dan menganga ketika debit air meningkat.
Salah satu perangkat desa setempat membenarkan bahwa pekerjaan telah dimulai sejak September 2025. Namun dalam beberapa hari terakhir, aktivitas pembangunan berhenti karena pekerja libur sekitar tiga hari.
“Sudah ada pemberitahuan ke desa sebelum proyek dimulai. Tapi ketika saya menghubungi mandornya, nomor yang bersangkutan tidak aktif,” ujarnya dengan nada rendah.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun DPUSDA terkait tidak adanya papan proyek, penyebab mandor sulit dihubungi, serta alasan keterlambatan progres pekerjaan. Publik berharap transparansi dan pengawasan segera diperbaiki demi memastikan efektivitas irigasi di wilayah tersebut. (dpn)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.






