Jalur Gumitir Segera Dibuka, Harapan Baru Bagi Mobilitas Warga Banyuwangi-Jember

BANYUWANGI – Harapan masyarakat Banyuwangi dan Jember untuk kembali melintasi Jalur Gumitir akan segera terwujud. Setelah sempat ditutup total untuk perbaikan sejak 24 Juli 2025, jalur utama penghubung dua kabupaten ini direncanakan dibuka lebih awal dari jadwal.

Kepala BBPJN Jatim-Bali, Javid Hurriyanto, mengatakan proses percepatan dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terdampak penutupan jalur. “Kami percepat pekerjaan di lapangan. Targetnya, minggu pertama September jalur sudah bisa dibuka untuk lalu lintas,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Percepatan ini juga merupakan respons atas permintaan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jatim. Meski akan difungsikan lebih awal, pekerjaan konstruksi tetap dilanjutkan hingga akhir Desember 2025.

Saat ini progres pekerjaan telah mencapai 56 persen, meliputi penyelesaian struktur bawah jalan seperti bore pile dan capping beam. Selanjutnya akan dilakukan pengaspalan setelah pondasi agregat rampung. Audit keselamatan jalan pun segera dilakukan pekan ini untuk menjamin kelayakan jalur sebelum dibuka.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi langkah percepatan tersebut. Menurutnya, Jalur Gumitir memegang peran penting sebagai jalur ekonomi dan mobilitas utama antar wilayah. “Kami terus berkoordinasi agar pembangunan ini bisa selesai tepat waktu dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” katanya.

Warga pun diminta tetap waspada dan mematuhi rambu selama masa fungsional dibuka, mengingat pekerjaan masih berjalan.